Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa menyebutnya "gendruwo").
Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar yang teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di kawasan hutan lainnya yang ada di jawa ini.
Legenda Genderuwo
Makhluk halus ini dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan kontak langsung dengan manusia. Berbagai legenda menyebutkan kalau genderuwo dapat mengubah penampakan dirinya mengikuti wujud fisik seseorang untuk menggoda manusia. Genderuwo dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul, karena kegemarannya menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Genderuwo kadang senang menepuk pantat
perempuan, mengelus tubuh perempuan ketika sedang tidur, bahkan sampai memindahkan pakaian dalam perempuan ke orang lain. Kadang genderuwo muncul dalam wujud makhluk kecil berbulu yang bisa tumbuh membesar dalam sekejap, genderuwo juga gemar melempari rumah orang dengan batu kelikir di malam hari, ada pula yang iseng mengencingi orang yang lewat di tempat gelap biasanya pas kebetulan lewat di bawah pohon.
Salah satu kegemaran genderuwo yang paling utama adalah menggoda istri-istri kesepian yang ditinggal suami atau para janda, bahkan kadang genderuwo bisa sampai melakukan hubungan seksual dengan mereka.Dipercaya bahwa benih daripada genderuwo dapat menyebabkan seorang wanita menjadi hamil dan memiliki keturunan dari genderuwo. Menurut legenda, genderuwo memiliki kemampuan gendam untuk menarik wanita agar mau bersetubuh dengannya. Permainan seks genderuwo juga diyakini amat luar biasa, sehingga wanita-wanita korban pencabulannya seringkali merasakan puas dan nikmat yang luar biasa apabila berhubungan badan dengan genderuwo.
Namun biasanya wanita korban yang disetubuhi oleh genderuwo tidak akan sadar sedang bersetubuh dengan genderuwo karena genderuwo akan menyamar sebagai suami atau kekasih korban dalam melakukan pencabulannya. Disebutkan pula kalau genderuwo memiliki libido dan gairah seksual yang besar dan jauh di atas manusia, sehingga ia amat mudah terangsang melihat kemolekan perempuan dan membuatnya menjadi makhluk yang senang menggoda perempuan.
Ada legenda menyatakan genderuwo kadang senang bersemayam di dalam rahim perempuan. Perempuan yang rahimnya disemayami oleh genderuwo akan memiliki gairah seks yang tinggi dan tak mampu menahan gairahnya. Si perempuan akan senang melakukan hubungan intim. Apabila pasangan si perempuan tak mampu mengimbangi gairahnya, maka si perempuan takkan segan mencari pasangan lain. Hal ini terjadi karena gairah si wanita dikendalikan oleh genderuwo, apabila si wanita melakukan hubungan intim, maka si genderuwo yang bersemayam di rahimnya juga akan merasakan nikmat dari hubungan intim yang dilakukan wanita tersebut.
Tidak semua genderuwo bersifat jahat, ada pula genderuwo yang bersifat baik. Genderuwo yang bersifat baik ini dipercaya biasanya menampakkan wujudnya sebagai seorang kakek tua berjubah putih yang kelihatan amat berwibawa. Genderuwo yang baik tidak bersifat cabul seperti saudara sebangsanya yang bersifat jahat, genderuwo yang baik seringkali
membantu manusia seperti menjaga tempat gaib atau rumah dari tangan jahil atau perampok. Pernah juga terdengar bahwa genderuwo yang bersifat baik terkadang membantu menyunat anak-anak dari keluarga tidak mampu yang sholeh beribadah.
Asal-Usul Gendruwo
Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang yang meninggal secara tidak sempurna, bisa akibat bunuh diri, penguburannya tidak sempurna ataupun kecelakaan. Sehingga ia merasa penasaran dan belum mau naik ke akhirat. Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu. Pada dasarnya tidak semua genderuwo jahat, ada genderuwo yang jahat ada pula yang baik. Semuanya tergantung bagaimana kita bersikap, mau berteman atau bermusuhan padanya.
Banyak kalangan mempercayai salah satu cara memanggil genderuwo adalah dengan membakar sate gagak. Diyakini, burung gagak adalah makanan kesukaan sekaligus binatang peliharaan genderuwo. Seperti halnya bangsa manusia yang memelihara ayam. Untuk melakukan ritual ini,
subyek yang ingin bertemu dengan makhluk gaib ini tidak boleh asal atau sembarangan ketika mulai membakar sate burung gagak.
Ada cara khusus untuk membuatnya. Caranya adalah sebagai berikut: setelah berhasil menangkap burung gagak, sembelihlah gagak tersebut dengan pisau yang sangat tajam. Alasannya, ketajaman mata pisau akan mempengaruhi lancar tidaknya darah yang mengalir keluar dari bekas luka yang ditimbulkan. Berikutnya adalah mencabuti bulu-bulu hitam
yang kasar itu hingga benar-benar bersih. Selanjutnya, daging yang sudah bersih itu ditelikung seperti halnya kalau membuat ingkung ayam.Baru kemudian, bisa dibakar di atas perapian. Hal terpenting dari ritual itu adalah mengucapkan rapalan mantra khusus agar si makhluk gaib itu mendengar selain mencium bau makanannya.
Mantra Memanggil Genderuwo
"Hong ilaheng,heh..heh si komo wurung,dulurku lenang kang arane gandarwo,siro metuwo,iki aku ono pesto anyate gagak kang eco,gondhone arum wangi sing turu wae podho tangi,gage teko-o, gage pangano.enggal-enggal yen ora teko aku dewe kerso,hayo teko,hayo teko,hayo teko" Mantra dibaca berulang-ulang,sambil membakar gagak, sewaktu sampai hayo teko tangan / kaki gedruk-gudruk bumi 3x.
Mantra pemanggil genderuwo jangan asal di rapal/ baca aja!butuh nyali untuk ritual ini.Tempat yang dianggap paling tepat untuk melakukan ritual ini adalah tempat yang terbuka. agar bau burung gagak yang dibakar bisa menyebar ke mana-mana dibawa oleh angin. Sehingga semerbak daging terbakar api itu bisa mengundang genderuwo mendatangi tempat tersebut. Belakangan, ritual mengundang genderuwo lengkap dengan segala sejajinya makin banyak dilakukan orang. Hal ini berkaitan erat dengan maraknya perjudian togel yang dulu amat dikenal dengan nomor buntut. Bahkan sekarang karena pada kesulitan ekonomi menjual sate gagak untuk mendapatkan uang sebagai solusi bayar hutang/ cari modal. (Info Lengkap Klik: DISINI)
Mereka meyakini, dengan mengundang genderuwo, keinginan untuk mendapat nomor jitu bisa terpenuhi. Dengan berbekal sedikit keberanian, keuntungan besar bakal gampang diperoleh. Namun yang perlu dipertimbangkan adalah resikonya,katanya kalo pas naas menemui Genderuwo yang jahil punya watak jahat,bisa-bisa merebut sate burung gagaknya lalu pergi,jika dipertahanin tentu harus dihadapi dengan perkelahian.
Wawancara Indo Ghaib dengan Juru Kunci Gua Susuh
Menurut budayawan/metafisikawan asal Salatiga, Mas Han yang juga sebagai juru kunci Gua Susuh Angin memberikan informasi pada Indo Ghaib bahwa soal pemanggilan Genderuwo ada 3 mantra yang pertama: Mantra Sate Gagak(yang telah beliau wedarkan ke kami/mantra di atas), ke dua Mantra Pesugihan Kumoro Kumandang dengan cara menyuruh Genderuwo mencuri uang,dan ke tiga Mantra Gendak-an yaitu memanggil Genderuwo untuk di ajak hubungan intim jelas pelakunya musti perempuan, layaknya pelacur tapi dapat upahnya lebih gedhe.
Untuk mantra kedua dan ketiga beliau tidak mau memberikan dengan dalih, "jika mau menjalakan ritual dengan salah satu mantra yang tidak saya berikan itu,ya silahkan datang aja silahturahmi ke rumah. Jika cuma sekedar tau janganlah!itu bukan ritual main-main,beresiko tinggi! mengapa tidak saya kasih bukan masalah medit, itu perlu pemahaman jangan sampai salah jalan,jika salah bisa-bisa jadi wadal sendiri",tegas beliau.
Inilah gambaran seklumit soal dunia ghaib mengenai khasanah menguak misteri Genderuwo.Semoga ini bisa menjadi wawasan yang berarti buat pembaca Indo Pesugihan. Saran saya apapun Ilmu terlebih yang berbau ghaib hendaknya tanyakan/gurukan pada orang yang mengerti perihal dunia metafisika,jangan asal menjalani ritual!!! jika ingin mencomot mantranya plus mau menjalankan ritual sate Gagak mintalah izin!!! dan kunci ritualnya,dsb!!! INGAT...yang jelas tidak mungkin yang original tersebut ditampilkan!!! Salam Pesugihan....
Sumber: Wikipedia/Indo Ghaib/Sumber Lainnya
Mecari Pesugihan Sate Gagak yang ada di Indonesia, tentu banyaknya ragam jenis pesugihan yang ada, namun untuk menemukan pesugihan yang benar dan informasinya yang terpercaya ada di IndoPesugihan, pesugihan yang anda cari di wilayah Indonesia meliputi:
Pesugihan Sate Gagak di Kota Banda Aceh - Nanggro Aceh Darussalam meliputi: Banda Aceh, Bireuen, Biang Kejeren, Biangpidie, Idi Rayeuk, Jantho, Kuala Simpang, Kutacane, Krueng Sabee, Langsa, Lhokseumawe, Lhoksukon, Meulaboh, Meureudu, Sabang, Sigli , Simpang Tiga Redelon, Sinabang, Singkil, Subulussalam, Suka Makmue, Takengon, Tapak Tuan, Calang. Kabupaten Bireuen, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Utara, Aceh Barat, Pidie Jaya, Pidie, Bener Meriah, Simeulue, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Selatan.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Medan - Sumatera Utara meliputi: Balige, Binjai, Dolok Sanggul, Gunung Sitoli, Gunung Tua, Kabanjahe, Kisaran, Limapuluh, Lubuk Pakam, Medan, Padang Sidempuan, Pangururan, Panyabungan, Pematangsiantar, Rantau Prapat, Salak, Sei Rampah, Sibolga, Sibuhuan, Sidikalang, Sipirok, Stabat, Tanjung Balai Asahan, Tarutung, Tebing Tinggi, Teluk Dalam, Pangkalan Brandan, Laguboti, Belawan, Siborong Borong, Tanjung Morawa, Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Nias, Padang Lawas Utara, Karo, Asahan, Batubara, Deliserdang, Samosir, Mandailling Natal, Simalungun, Labuhan Batu, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Padang Lawas, Dairi, Tapanuli Selatan, Langkat, Tapanuli Selatan, Langkat, Tapanuli Utara, Nias Selatan.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Padang - Sumatera Barat meliputi: Arosuka, Batu Sangkar, Bukittinggi, Lubuk Basung, Lubuk Sikaping, Muara, Sijunjung, Padang, Padang Panjang, Painan, Pariaman, Padang Pariaman, Payakumbuh, Dharmasraya, Sawahlunto, Solok, Tuapejat, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Kep Pagai, Lubuk Alung. Kabupaten Solok, Tanah Datar, Agam, Pasaman, Sijunjung, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Pekan Baru - Riau meliputi: Bagan Siapi-Api, Bangkinang, Bengkalis, Dumai, Pangkalan Kerinci, Pasir Pangaraian, Pekanbaru, Rengat, Siak Indrapura, Teluk Kuantan, Tembilahan, Minas, Rumbai, Marpoyan, Ujung Batu, Duri, Kabupaten Rokan Hilir, Kampar, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Tanjung Pinang - Kepulauan Riau meliputi : Bandar Seri Bintan, Batam, Ranai, Tanjung Balai Karimun / Kundur, Tanjung Pinang, Nongsa, Kabil, Lingga, Daik, Dabo Singkep. Kabupaten Natuna, Karimun, Lingga.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Jambi - Jambi meliputi: Bangko, Jambi, Kuala Tungkal, Muara Bulian, Muara Bungo, Buara Tebo, Muara Sabak, Sarolangun, Sengeti, Sungai Penuh, Ramba. Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat, Batang Hari, Bungo, Tebo, Tanjung Jabung Timur, Sarolangun, Muaro Jambi, Kerinci.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Palembang - Sumatera Selatan meliputi: Baturaja, Indralaya, Kayu Agung, Lahat, Martapura, Muara Beliti Baru, Musi Rawas, Muara Enim, Tanjung Enim, kecamatan Muaradua, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang, Pangkalan Balai, Banyuasin, Prabumulih, Sekayu, Tebing Tinggi, Sungai Lilin, Sungai Gerong, Plaju. Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Ilir, Ogan Kemering Ilir, Lahat, OKU Timur, Musi Rawas, Muara Enim, OKU Selatan, Banyuasin, Musi Banyuasin, Empat Lawang.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Pangkal Pinang - Bangka Belitung meliputi: Koba, Manggar, Mentok, Pangkal Pinang, Sungailiat, Tanjung Pandan, Toboali, Belinyu, Jebus, Kelapa. Kabupaten Bangka Tengah, Belitung Timur, Bangka Barat, Bangka, Belitung, Bangka Selatan.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Bengkulu - Bengkulu meliputi: Arga Makmur, Bengkulu, Curup, Kaur, Kepahiang, Lebong, Manna, Muko-Muko, Tais, Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kaur, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Selatan, Muko-Muko, Seluma.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Bandar Lampung - Lampung meliputi: Bandar Lampung, Blambangan Umpu, Gedong Tataan, Gunung Sugih, Kalianda, Kota Agung, Kotabumi, Liwa, Menggala, Metro, Sukadana, Bakauheuni, Krui, Pesisir Tengah, Sumber Jaya, Talang Padang, Pringsewu, Bukit Kemuning. Kabupaten Way Kanan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang, Lampung Timur.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Jakarta - DKI Jakarta meliputi: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara.
Pesugihan Sate Gagak di Jakarta Barat meliputi: Kebon Jeruk, Kedoya Raya, Jalan Panjang, Srengseng, Joglo, Meruya, Cengkareng, Grogol, Petamburan, Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Rawa Buaya, Mangga Besar, Tubagus Angke, Kali Deres, Petojo, Sukabumi, Kampung Baru, Jembatan Lima, Kota Bambu, Tambora, Puri Kembangan, Bojong, Duri Kosambi, Duri Kepa, Mangga Dua, Taman Sari, Basmoll, Jelambar, Rawa Belong, Batu Sari, Bandara Sokarno Hatta, Tanjung Duren, Tomang, Kelapa Dua.
Pesugihan Sate Gagak di Jakarta Selatan meliputi: Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cipulir, Simprug, Blok - M, Gandaria, Taman Puring, Barito, Fatal Senayan, Pejompongan, Kuningan, Sudirman, Gatot Subroto, Pancoran, Tebet, Pasar Burung, Pasar Rumput, Pasar Minggu, Pejaten, Panglima Polim, Kemang, Kampung Kandang, Cinere, Lebak Bulus, Pasar Jum'at, Pondok Cabe, Komplek Pondok Indah, Tanah Kusir, Rempoa, Radio Dalam, Jagakarsa, Lenteng Agung, Cilandak, Tegal Parang, Srengseng Sawah, Kebagusan, Manggarai, Jati Padang, Pondok Labu, Ciganjur, Tanjung Barat, Mampang Prapatan, Petukangan, Fatmawati, Pangkalan Jati, TPU Jeruk Purut.
Pesugihan Sate Gagak di Jakarta Pusat meliputi: Harmoni, Tanah Abang, Senen, Pertokoan Harco Glodok, Kota Tua, Pasar Baru, Banteng, Bendungan Hilir, Roxi Mas, Cempaka Mas, Komplek Duta Melin, Kelapa Gading, Kwitang, Keramat Raya, Stasiun Gambir, Menteng, Matraman, Cikini, Danau Sunter, Johar, TPU Karet Bifak, Cideng, Gondangdia, Pegangsaan, Kampung Bali, Paseban, Sawah Besar, Kebon Sirih, Pecenongan.
Pesugihan Sate Gagak di Jakarta Utara meliputi: Tanjung Priok, Cilincing, Marunda,Ancol,Teluk Gong, Teluk Naga, Pluit, Pulau Pramuka, Muara Angke, Muara Baru, Cakung, Koja, Pademangan, Kapuk Muara, Kamal, Pegadungan, Pejagalan, Jembatan Besi, Rorotan, Rawa Badak.
Pesugihan Sate Gagak di Jakarta Timur meliputi: Bekasi, Pulo Gadung, Condet, Cawang, Bulak Kapal, Halim Perdana Kusuma, Pondok Gede, Rawa Lumbu, Pekayon, Kali Malang, Duren Sawit, Kranji, Jati Negara, Keramat Jati, Rengas Dengklok, Kalibata / Taman Makam Pahlawan Kalibata, Perdatam, Kampung Rambutan, Duren Tiga,Cipinang, Klender, Ciracas, Pramuka, Cijantung, Cibubur,Cipayung, Bantar Gebang, Rawamangun, Cililitan, Pinang Ranti, Pasar Rebo, Jati Asih, Jati Warna, JakaSampurna, Kuniran, Bambu Apus, Cilangkap, Kampung Melayu.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Bandung - Jawa Barat meliputi: Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cibinong, Cikarang, Cimahi, Cirebon, Depok, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Ngamprah / Cimareme , Purkawarka, Pelabuhan Ratu, Singaparna, Soreang, Subang, Sukabumi, Sumber, Sumedang, Tasikmalaya, Majalaya, Jatilangor, Lembang, Rancaekek, Jatibarang, Kadipaten, Losari, Palimanan, Jatiwangi. Kabupaten Ciamis, Bandung Barat.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Serang - Banten meliputi: Baros, Cilegon, Pandeglang, Rangkasbitung, Serang, Tangerang, Tigaraksa, Anyer, Merak, Balaraja, Serpong / BSD. Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Semarang - Jawa Tengah meliputi: Banjarnegara, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Mungkid, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Banyumas, Purwodadi, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Slawi, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Solo, Tegal, Temanggung, Ungaran, Wonogiri, Wonosobo, Ambarawa, Cepu, Bojonegoro, Majenang, Ajibarang, Kartosuro, Bumi Ayu. Kabupaten Banjarnegara, Kudus.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi: Bantul, Sleman, Wates / Kulon Progo, Wonosari, Yogyakarta, Prambanan. Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Surabaya - Jawa Timur meliputi: Bangkalan, Banyuwangi, Batu, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Caruban, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kepanjen, Trenggalek, Krasaan, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan , Malang, Mojokerto, Krian, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pandaan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Tuban, Tulungagung, Paiton, Wlingi. Kabupaten Bangkalan.
Pesugihan Sate Gagak di Madura meliputi: Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Tragah , Tanjungbumi, Tanah Merah, Socah, Sepulu, Modung, Labang, Kwanyar, Konang, Kokop, Klampis, Kamal, Geger, Galis, Burneh , Blega, Arosbaya.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Denpasar - Bali meliputi: Amlapura, Karangasem, Bangli, Denpasar, Gianyar, Menguwi, Badung, Negara, Jembrana, Samarapura, Klungkung, Singaraja, Buleleng, Tabanan, Kuta, Nusa Dua, Sanur, Gilimanuk, Ngurahrai, Jimbaran. Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, Badung, Jembrana, Klungkung, Buleleng, Tabanan.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Mataram - Nusa Tenggara Barat meliputi: Bima, Dompu, Gerung, Mataram, Praya, Selong, Sumbawa Besar, Taliwang, WOHA / Ramba, Batu Hijau. Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur meliputi: Atambua, Baa, Bajawa, Borong, Ende, Kafamenanu, Kalabahi, Kupang, Labuan Bajo, Larantuka, Lewoleba, Maumere, Mbay, Oelamasi, Ruteng, Soe, Tambolaka, Waibakul, Waikabubak, Waingapu. Kabupaten Belu, Rote Ndao, Ngada, Manggarai Timur, Ende, Timur Tengah Utara, Alor, Manggarai Barat, Flores Timur, Lembata, Sikka, Nagekoe, Kupang, Manggarai, Timur Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumbat Barat, Sumbat Timur.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Pontianak - Kalimantan Barat meliputi: Bengkayang, Ketapang, Mempawah, Nanga Pinoh / Melawi, Ngabang, Pontianak, Putussibau, Sambas, Sanggau, Sekadau Hilir, Singkawang, Sintang, Sungai Raya / Kubu Raya, Teluk Melano , Wajok. Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Pontianak, Melawi, Landak, Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kubu Raya, Kayong Utara.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Palangkaraya - Kalimantan Tengah meliputi: Buntok, Tamiang Layang, Parukcahu, Muara Teweh, Kasongan, Kuala Kapuas, Kuala Pembuang, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Pulang Pisau, Sampit, Sukamara, Lamandau / Nangebulik. Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Murung Raya, Barito Utara, Katingan, Kapuas, Gunung Mas, Seruyan, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Sukamara, Barito Timur.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan meliputi: Amuntai, Banjarbaru, Banjarmasin, Barabai, Batu Licin, Kandangan, Kotabaru, Marabahan, Martapura / Banjar, Paringin / Balangan, Pelaihari, Rantau, Tanjung, Sungai Danau. Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bambu, Hulu Sungai Selatan, Kota Baru, Barito Kuala, Banjar, Balangan, Tanah Laut, Tampir, Tabalong.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Samarinda - Kalimantan Timur meliputi: Balikpapan, Bontang, Malinau, Nunukan, Penajam, Samarinda, Sanggata, Sendawar, Tanah Grogot, Tanjung Redep / Berau, Tanjung Selor, Tarakan, Tenggarong, Teluk Pandan, Sebatik, Palaran, Sanga Sanga, Muara Badak, Loa Kulu. Kabupaten Malinau, Nunukan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Berau, Bulungan, Kutai Kartanegara.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Tanjung Selor Kalimantan Utara meliputi: Tanjung Selor, Sebatik, Apau Kayan, Bumi Dayak Perbatasan, Krayan, Tarakan, Bulungan, Malinau, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, Tideng Pale.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Manado - Sulawesi Utara meliputi: Airmadidi, Amurang, Bitung, Boroko, Kotamobagu, Manado, Ratahan, Tauna, Tomohon, Tondano. Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bitung, Bolaaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe, Minahasa.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Mamuju - Sulawesi Barat meliputi: Majene, Mamasa, Mamuju, Pasangkayu, Polewali. Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara, Polewali Mandar.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Palu - Sulawesi Tengah meliputi: Ampana / Tojo Una Una, Banawa, Donggala, Banggai, Bungku, Kolonedale, Buol, Tolitoli, Luwuk, Palu, Parigi, Poso. Kabupaten Tojo Una-Una, Donggala, Banggai Kepulauan, Morowali, Buol, Toli-Toli, Banggai, Parigi Moutong, Poso.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Kendari - Sulawesi Tenggara meliputi: Bau-Bau, Kendari, Kolaka, Lasusua, Pasar Wajo, Raha, Rumbia, Unaaha, Wanggodo, Andolo, Wangi-Wangi / Wakatobi. Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Buton Dan Buton Utara, Muna, Bombana, Konawe, Konewe Utara, Konewe Selatan, Wakatobi.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Makassar - Sulawesi Selatan meliputi: Banteang, Barru, Belopa, Benteng, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Takalar, Makale, Makassar, Malili, Maros, Masamba, Palopo, Pangkajene, Sidenreng, Pare-Pare, Pinrang, Sengkang, Sinjai, Sungguminasa, Watampone, Watansoppeng, Soroako. Kabupaten Banteang, Bamu, Luwu Utara, Selayar, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Takalar, Tana Toraja, Luwu Timur, Maros, Luwu Utara, Pangkajene, Sidenreng Rappang, Pinrang, Wajo, Sinjai, Goa, Bone, Soppeng.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Gorontalo - Gorontalo meliputi: Gorontalo, Kwandang, Limboto, Marisa, Suwawa, Tilamuta. Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Pahuwato, Bone Bolango, Boalemo.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Ambon - Maluku meliputi: Ambon, Dataran Hunimoa, Dobo, Masohi, Namlea, Piru, Saumlaki, Tual. Kabupatan Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Sofifi- Maluku Utara meliputi: Jailolo, Labuha, Maba, Sanana, Ternate, Tidore, Tobelo, Weda / Soasiu. Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Tengah.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Manokwari - Papua Barat meliputi: Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, Monokwari, Rasei, Sorong, Waisai, Timika, Tembaga Pura, Teminabuan. Kabupaten Teluk Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, Manokwari, Teluk Wondama, Sorong, Raja Ampat, Mimika, Sorong Selatan.
Pesugihan Sate Gagak di Kota Jayapura - Papua meliputi: Agats, Biak, Botawa, Jayapura, Mulia, Merauke, Nabire, Oksibil, Sarmi, Sorendiweri, Sumohai, Timika, Wamena, Waris, Maapi, Paniai, Enarotari, Yapen Waropen, Serui, Sentani, Mamberamo, Bursemo, Boven Digul, Tanah Merah. Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Waropen, Puncak Jaya, Merauke, Nabire, Pegunungan Bintang, Sarmi, Supiori, Yahukimo, Mimika, Jayawijaya, Keerom, Maapi, Enarotari, Yapen Waropen, Jayapura, Mamberamo, Boven Digul.