Pada kesempatan kali ini Indo Pesugihan postingkan suatu yang selama ini menjadi misteri yaitu mengenai Uang Balik. Banyak orang yang tidak paham mengenai bagaimana uang balik tersebut. Benar ada kah?Atau hanya trik sulap?Apa itu rekayasa oknum paranormal(iklan jebakan/penipuan)?Apa hanya sekedar mitos?
Disini kami akan wedarkan dan buka rahasianya...........
Uang balik sebenarnya memanglah ada,namun yang perlu dipahami dan diketahui bagaimana prosesinya,halal tidaknya,beresiko atau tidak,dsb. Tak heran banyak orang memburu uang balik dikarenakan siapapun yang memilikinya bila membelanjakannya maka uang tersebut akan kembali kepada pemiliknya. Sayang disayang banyak iklan jebakan yang mengatasnamakan uang balik yang ujung-ujungnya adalah penipuan. Oknum dukun palsu alias paranormal gadungan memanfaatkan moment ini hanya sekedar mencari keuntungan pribadi memanfaatkan cerita kehebatan uang balik tersebut. Namun bila kita sadari dan melogika itu tidaklah mungkin bila orang yang memilikinya mau memaharkan atau menjual jika itu bisa menguntungkan sebagaimana cerita yang beredar di masyarakat.
Sebelum kami ungkap rahasianya kami ceritakan beberapa pengalaman orang yang sudah tertipu dengan oknum paranormal gadungan yang menjual uang balik.Pengalaman Pak Sarno misalnya,seorang laki-laki tua yang lagi bangkrut usahanya,dia bertujuan mencari solusi secara logis mengalami jalan buntu,dengan itu tentu dia melirik ingin mencoba melalui hal magis. Berbagai informasi dia kumpulkan baik dari media cetak koran/majalah dan print hasil pencarian di internet. Dengan niyatan mulia ingin merubah nasib tertariklah Pak Sarno ini pada salah satu iklan uang balik yang katanya bisa di proses jarak jauh dan paket akan dikirimkan ke alamat. Tanpa berpikir panjang karena bahasa iklan yang begitu meyakinkan maka Pak Sarno mengirim uang mahar untuk memesannya. Harapan dan impiannya masalahnya akan terselesaikan dengan khasiat uang balik yang dia pesan. Hari-harinya menunggu pesanannya datang karena itu harapan yang dianggap solusi yang bisa menyelesaikan permasalahannya keuangan yang lagi dialaminya. Seminggu kemudian ada tukang pos datang mengatarkan paketnya. Dengan hati yang berdebar-debar dan bahagia maka Pak Sarno membuka bungkusan paket tersebut. Paket yang dikirim memang sesuai keterangan iklannya yang berisi 2 lembar uang dan minyak wangi. Tanpa ragu Pak Sarno mejalani tutorial petunjuknya sesuai dengan keterangan brosur, ke-2 lembar uang tersebut di olesi minyak dan dibacakan rapalan doa. Setelah itu dengan penuh semangat Pak Sarno ingin mempraktekkan uang balik tersebut untuk dibelanjakan,dalam hatinya yang berharap ia merasasolusi permasalahnya segera teratasi. Di mini market Pak Sarno membeli sebungkus rokok tentunya dengan menggunakan uang balik tersebut,oleh kasir jelaslah dengan uang seratus ribu membeli sebungkus rokok tentunya mendapat kembalian.Usai membeli rokok Pak Sarno merapalkan doa agar uang tersebut kembali. Berkali-kali dirapal doanya bahkan hingga ratusan kali namun uang balik tersebut tidak kunjung jua kembali. Dengan hal itu Pak Sarno mencoba hubungi oknum paranormal dimana ia memesan uang balik tersebut. Kata dukun itu yang begini begitu melanggar pantangan/dapat gangguan penjaga gaib/toko dipagari tolak balak/dsb. Ini adalah dalih agar pasiennya tidak bisa komplain. Dengan hal itu Pak Sarno merasa kecewa tapi apalah daya!
Selain cerita kisah apes seseorang diatas ada pula cerita uang balik yang lebih seru,karena uang balik bisa dibuktikan di hadapan oknum dukun palsu tersebut untuk meyakinkan si korban. Ini pengalaman Bu Parmi yang kepencut dengan iklan yang menjanjikan uang balik yang bisa dibuktikan ditempat. Dengan iklan begitu siapapun tentu tertarik apalagi posisi orang yang lagi kepepet dan mengalami permasalahan yang kaitannya dengan keuangan. Berharap dapat menyelesaikan masalahnya secara instant tanpa resiko lagi!apalagi dapat dibuktikan di tempat! Iklan yang sangat meyakinkan orang! Berangkat dengan hal itu Bu Parmi bergegaslah ke tempat praktek paranormal tersebut. Singkat cerita Bu Parmi langsung menyodorkan mahar yang jumlahnya lumayan besar. Oknum paranormal itu memberi pejelasan ini itu dan memperagakan uang balik tersebut dengan dibelanjakan di warung dekat tempat prakteknya.
Paranormal gadungan alias dukun palsu itu membeli makanan kecil dengan uang seratus ribu yang dikeluarkan dari dompetnya.Sebelum membeli si dukun memang menunjukkan bahwa uang di dalam dompet tersebut hanya ada 2 lembar uang,dengan membeli itu tentunya dapat uang kembalian. Setelah dapat kembalian si dukun itu membuka dompetnya dan menunjukkan isi dompet yang sebelumnya diperlihatkan oleh Bu Parmi. Aneh bin ajaib ternyata dalam dompet itu ada 2 lembar uang ratusan ribu lagi. Si dukun memperagakan beberapa kali hal tersebut yang tentunya membuat Bu Parmi yakin. Harapan dan impian Bu Parmi dalam benaknya merasa bisa terkabul dengan solusi uang balik dari paranormal tersebut. Sepulang dari sana tentunya Bu Parmi ingin segera mempraktekkannya,Bu Parmi membelanjakan uang balik itu di warung didaerahnya. Setelah mendapat kembalian Bu Parmi bergegas pulang ke rumah dan menjalankan apa yang diajarkan paranormal itu,agar uangnya kembali ke dompet Bu Parmi. Namun apa yang terjadi ,uang itu tak kunjung jua kembali seperti yang paranormal itu buktikan di hadapan Bu Parmi. Dengan hal itu Bu Parmi menghubungi paranormal itu via telephon,si paranormal gadungan itu berdalih ini itu bahkan mengatakan: saya sudah buktikan kehebatan uang balik hasil ritualnya dihadapan pasien,jadi bila pasien mempraktekan tidak bisa tentu ada kesalahan yang di perbuat. Maklum pantangannya sangat banyak dan tentunya pasti ada hal yang dilanggar!
Dari cerita diatas adalah suatu gambaran trik rekayasa oknum paranormal alias dukun palsu yang hanya menipu demi keuntungan pribadi. Jika orang bisa melogika tentu tidak mudah tergiur dengan manisnya bahasa iklan yang menjanjikan kemudahan yang bersifat instant. Contoh Pak Sarno yang mengambil paket iklan jarak jauh apalagi pake alamat PO.BOX mana mungkin bisa dilacak?! dan pengalaman Bu Parmi yang datang langsung melihat atraksi si dukun palsu tersebut.Jika Bu Parmi memperhatikan dengan seksama sebenarnya mudah membongkar kedok trik rekayasa uang balik itu. Coba periksa dompetnya dengan teliti,dan hafalkan atau catat nomor seri uangnya. Jika itu dompet dari anda tentu si dukun kemungkinan kecil bisa merekayasa karena rata-rata mereka(oknum dukun palsu/paranormal gadungan) memakai dompet sulap yang sudah dirancang secara khusus untuk dipergunakan permainan sulap.
Rahasia Uang Balik
Banyak orang yang memburu Uang Balik,berharap sebagai solusi mengatasi masalah keuangan,membayar hutang,menambah modal,dsb. Impian orang yang lagi bingung dengan permasalahan itu,tak heran ada oknum paranormal gadungan alias dukun palsu yang memanfaatkan moment tersebut dengan beragam trik rekayasa yang mereka tampilkan untuk menipu korbannya. Mari kita berfikir jernih! jika orang bisa membuat uang balik tentunya dimanfaatkan sendiri!mengapa ia memaharkan uang itu, jika memang menghasilkan/menguntungkan tentu tidak perlu repot-repot beriklan dan menawarkan janji-janji manis yang menggiurkan.
Inilah informasi yang benar yang Indo Pesugihan dapatkan dari para pinisepuh,menyatakan bahwa uang balik itu sebenarnya memanglah ada,namun tidak semua orang tau rahasianya bahkan tatacara ritualnya. Uang balik dibagi 2 macam yaitu jalur putih dan jalur hitam. Di jalur putih tentunya diproses secara benar dan tidak melanggar akidah agama serta tidak merugikan orang lain,bahkan dianjurkan untuk shodakoh pada fakir miskin dan anak yatim. Sedang di jalur hitam uang balik di proses dengan ritual tertentu untuk menghasilkan uang khodam yang sistem kerjanya tentu bila dibelanjakan akan kembali,jelas cara ini merugikan orang lain. Bila ingin tutorial uang balik dan rahasianya silahkan kunjungi Pesugihan Uang Balik dengan sajiannya Uang Balik yang mengijazahkan keilmuan tentang uang balik.
Paranormal gadungan alias dukun palsu itu membeli makanan kecil dengan uang seratus ribu yang dikeluarkan dari dompetnya.Sebelum membeli si dukun memang menunjukkan bahwa uang di dalam dompet tersebut hanya ada 2 lembar uang,dengan membeli itu tentunya dapat uang kembalian. Setelah dapat kembalian si dukun itu membuka dompetnya dan menunjukkan isi dompet yang sebelumnya diperlihatkan oleh Bu Parmi. Aneh bin ajaib ternyata dalam dompet itu ada 2 lembar uang ratusan ribu lagi. Si dukun memperagakan beberapa kali hal tersebut yang tentunya membuat Bu Parmi yakin. Harapan dan impian Bu Parmi dalam benaknya merasa bisa terkabul dengan solusi uang balik dari paranormal tersebut. Sepulang dari sana tentunya Bu Parmi ingin segera mempraktekkannya,Bu Parmi membelanjakan uang balik itu di warung didaerahnya. Setelah mendapat kembalian Bu Parmi bergegas pulang ke rumah dan menjalankan apa yang diajarkan paranormal itu,agar uangnya kembali ke dompet Bu Parmi. Namun apa yang terjadi ,uang itu tak kunjung jua kembali seperti yang paranormal itu buktikan di hadapan Bu Parmi. Dengan hal itu Bu Parmi menghubungi paranormal itu via telephon,si paranormal gadungan itu berdalih ini itu bahkan mengatakan: saya sudah buktikan kehebatan uang balik hasil ritualnya dihadapan pasien,jadi bila pasien mempraktekan tidak bisa tentu ada kesalahan yang di perbuat. Maklum pantangannya sangat banyak dan tentunya pasti ada hal yang dilanggar!
Dari cerita diatas adalah suatu gambaran trik rekayasa oknum paranormal alias dukun palsu yang hanya menipu demi keuntungan pribadi. Jika orang bisa melogika tentu tidak mudah tergiur dengan manisnya bahasa iklan yang menjanjikan kemudahan yang bersifat instant. Contoh Pak Sarno yang mengambil paket iklan jarak jauh apalagi pake alamat PO.BOX mana mungkin bisa dilacak?! dan pengalaman Bu Parmi yang datang langsung melihat atraksi si dukun palsu tersebut.Jika Bu Parmi memperhatikan dengan seksama sebenarnya mudah membongkar kedok trik rekayasa uang balik itu. Coba periksa dompetnya dengan teliti,dan hafalkan atau catat nomor seri uangnya. Jika itu dompet dari anda tentu si dukun kemungkinan kecil bisa merekayasa karena rata-rata mereka(oknum dukun palsu/paranormal gadungan) memakai dompet sulap yang sudah dirancang secara khusus untuk dipergunakan permainan sulap.
Rahasia Uang Balik
Banyak orang yang memburu Uang Balik,berharap sebagai solusi mengatasi masalah keuangan,membayar hutang,menambah modal,dsb. Impian orang yang lagi bingung dengan permasalahan itu,tak heran ada oknum paranormal gadungan alias dukun palsu yang memanfaatkan moment tersebut dengan beragam trik rekayasa yang mereka tampilkan untuk menipu korbannya. Mari kita berfikir jernih! jika orang bisa membuat uang balik tentunya dimanfaatkan sendiri!mengapa ia memaharkan uang itu, jika memang menghasilkan/menguntungkan tentu tidak perlu repot-repot beriklan dan menawarkan janji-janji manis yang menggiurkan.
Inilah informasi yang benar yang Indo Pesugihan dapatkan dari para pinisepuh,menyatakan bahwa uang balik itu sebenarnya memanglah ada,namun tidak semua orang tau rahasianya bahkan tatacara ritualnya. Uang balik dibagi 2 macam yaitu jalur putih dan jalur hitam. Di jalur putih tentunya diproses secara benar dan tidak melanggar akidah agama serta tidak merugikan orang lain,bahkan dianjurkan untuk shodakoh pada fakir miskin dan anak yatim. Sedang di jalur hitam uang balik di proses dengan ritual tertentu untuk menghasilkan uang khodam yang sistem kerjanya tentu bila dibelanjakan akan kembali,jelas cara ini merugikan orang lain. Bila ingin tutorial uang balik dan rahasianya silahkan kunjungi Pesugihan Uang Balik dengan sajiannya Uang Balik yang mengijazahkan keilmuan tentang uang balik.
Mecari Pesugihan yang ada di Indonesia, tentu banyaknya ragam jenis pesugihan yang ada, namun untuk menemukan pesugihan yang benar dan informasinya yang terpercaya ada di IndoPesugihan, pesugihan yang anda cari di wilayah Indonesia meliputi:
Pesugihan di Kota Banda Aceh - Nanggro Aceh Darussalam meliputi: Banda Aceh, Bireuen, Biang Kejeren, Biangpidie, Idi Rayeuk, Jantho, Kuala Simpang, Kutacane, Krueng Sabee, Langsa, Lhokseumawe, Lhoksukon, Meulaboh, Meureudu, Sabang, Sigli , Simpang Tiga Redelon, Sinabang, Singkil, Subulussalam, Suka Makmue, Takengon, Tapak Tuan, Calang. Kabupaten Bireuen, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Utara, Aceh Barat, Pidie Jaya, Pidie, Bener Meriah, Simeulue, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Tengah, Aceh Selatan.
Pesugihan di Kota Medan - Sumatera Utara meliputi: Balige, Binjai, Dolok Sanggul, Gunung Sitoli, Gunung Tua, Kabanjahe, Kisaran, Limapuluh, Lubuk Pakam, Medan, Padang Sidempuan, Pangururan, Panyabungan, Pematangsiantar, Rantau Prapat, Salak, Sei Rampah, Sibolga, Sibuhuan, Sidikalang, Sipirok, Stabat, Tanjung Balai Asahan, Tarutung, Tebing Tinggi, Teluk Dalam, Pangkalan Brandan, Laguboti, Belawan, Siborong Borong, Tanjung Morawa, Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Nias, Padang Lawas Utara, Karo, Asahan, Batubara, Deliserdang, Samosir, Mandailling Natal, Simalungun, Labuhan Batu, Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Tapanuli Tengah, Padang Lawas, Dairi, Tapanuli Selatan, Langkat, Tapanuli Selatan, Langkat, Tapanuli Utara, Nias Selatan.
Pesugihan di Kota Padang - Sumatera Barat meliputi: Arosuka, Batu Sangkar, Bukittinggi, Lubuk Basung, Lubuk Sikaping, Muara, Sijunjung, Padang, Padang Panjang, Painan, Pariaman, Padang Pariaman, Payakumbuh, Dharmasraya, Sawahlunto, Solok, Tuapejat, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Kep Pagai, Lubuk Alung. Kabupaten Solok, Tanah Datar, Agam, Pasaman, Sijunjung, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Dharmasraya, Kepulauan Mentawai, Lima Puluh Kota.
Pesugihan di Kota Pekan Baru - Riau meliputi: Bagan Siapi-Api, Bangkinang, Bengkalis, Dumai, Pangkalan Kerinci, Pasir Pangaraian, Pekanbaru, Rengat, Siak Indrapura, Teluk Kuantan, Tembilahan, Minas, Rumbai, Marpoyan, Ujung Batu, Duri, Kabupaten Rokan Hilir, Kampar, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir.
Pesugihan di Kota Tanjung Pinang - Kepulauan Riau meliputi : Bandar Seri Bintan, Batam, Ranai, Tanjung Balai Karimun / Kundur, Tanjung Pinang, Nongsa, Kabil, Lingga, Daik, Dabo Singkep. Kabupaten Natuna, Karimun, Lingga.
Pesugihan di Kota Jambi - Jambi meliputi: Bangko, Jambi, Kuala Tungkal, Muara Bulian, Muara Bungo, Buara Tebo, Muara Sabak, Sarolangun, Sengeti, Sungai Penuh, Ramba. Kabupaten Merangin, Tanjung Jabung Barat, Batang Hari, Bungo, Tebo, Tanjung Jabung Timur, Sarolangun, Muaro Jambi, Kerinci.
Pesugihan di Kota Palembang - Sumatera Selatan meliputi: Baturaja, Indralaya, Kayu Agung, Lahat, Martapura, Muara Beliti Baru, Musi Rawas, Muara Enim, Tanjung Enim, kecamatan Muaradua, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang, Pangkalan Balai, Banyuasin, Prabumulih, Sekayu, Tebing Tinggi, Sungai Lilin, Sungai Gerong, Plaju. Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Ilir, Ogan Kemering Ilir, Lahat, OKU Timur, Musi Rawas, Muara Enim, OKU Selatan, Banyuasin, Musi Banyuasin, Empat Lawang.
Pesugihan di Kota Pangkal Pinang - Bangka Belitung meliputi: Koba, Manggar, Mentok, Pangkal Pinang, Sungailiat, Tanjung Pandan, Toboali, Belinyu, Jebus, Kelapa. Kabupaten Bangka Tengah, Belitung Timur, Bangka Barat, Bangka, Belitung, Bangka Selatan.
Pesugihan di Kota Bengkulu - Bengkulu meliputi: Arga Makmur, Bengkulu, Curup, Kaur, Kepahiang, Lebong, Manna, Muko-Muko, Tais, Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Kaur, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Selatan, Muko-Muko, Seluma.
Pesugihan di Kota Bandar Lampung - Lampung meliputi: Bandar Lampung, Blambangan Umpu, Gedong Tataan, Gunung Sugih, Kalianda, Kota Agung, Kotabumi, Liwa, Menggala, Metro, Sukadana, Bakauheuni, Krui, Pesisir Tengah, Sumber Jaya, Talang Padang, Pringsewu, Bukit Kemuning. Kabupaten Way Kanan, Pesawaran, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Barat, Tulang Bawang, Lampung Timur.
Pesugihan di Kota Jakarta - DKI Jakarta meliputi: Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara.
Pesugihan di Jakarta Barat meliputi: Kebon Jeruk, Kedoya Raya, Jalan Panjang, Srengseng, Joglo, Meruya, Cengkareng, Grogol, Petamburan, Palmerah, Kemanggisan, Slipi, Rawa Buaya, Mangga Besar, Tubagus Angke, Kali Deres, Petojo, Sukabumi, Kampung Baru, Jembatan Lima, Kota Bambu, Tambora, Puri Kembangan, Bojong, Duri Kosambi, Duri Kepa, Mangga Dua, Taman Sari, Basmoll, Jelambar, Rawa Belong, Batu Sari, Bandara Sokarno Hatta, Tanjung Duren, Tomang, Kelapa Dua.
Pesugihan di Jakarta Selatan meliputi: Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cipulir, Simprug, Blok - M, Gandaria, Taman Puring, Barito, Fatal Senayan, Pejompongan, Kuningan, Sudirman, Gatot Subroto, Pancoran, Tebet, Pasar Burung, Pasar Rumput, Pasar Minggu, Pejaten, Panglima Polim, Kemang, Kampung Kandang, Cinere, Lebak Bulus, Pasar Jum'at, Pondok Cabe, Komplek Pondok Indah, Tanah Kusir, Rempoa, Radio Dalam, Jagakarsa, Lenteng Agung, Cilandak, Tegal Parang, Srengseng Sawah, Kebagusan, Manggarai, Jati Padang, Pondok Labu, Ciganjur, Tanjung Barat, Mampang Prapatan, Petukangan, Fatmawati, Pangkalan Jati, TPU Jeruk Purut.
Pesugihan di Jakarta Pusat meliputi: Harmoni, Tanah Abang, Senen, Pertokoan Harco Glodok, Kota Tua, Pasar Baru, Banteng, Bendungan Hilir, Roxi Mas, Cempaka Mas, Komplek Duta Melin, Kelapa Gading, Kwitang, Keramat Raya, Stasiun Gambir, Menteng, Matraman, Cikini, Danau Sunter, Johar, TPU Karet Bifak, Cideng, Gondangdia, Pegangsaan, Kampung Bali, Paseban, Sawah Besar, Kebon Sirih, Pecenongan.
Pesugihan di Jakarta Utara meliputi: Tanjung Priok, Cilincing, Marunda,Ancol,Teluk Gong, Teluk Naga, Pluit, Pulau Pramuka, Muara Angke, Muara Baru, Cakung, Koja, Pademangan, Kapuk Muara, Kamal, Pegadungan, Pejagalan, Jembatan Besi, Rorotan, Rawa Badak.
Pesugihan di Jakarta Timur meliputi: Bekasi, Pulo Gadung, Condet, Cawang, Bulak Kapal, Halim Perdana Kusuma, Pondok Gede, Rawa Lumbu, Pekayon, Kali Malang, Duren Sawit, Kranji, Jati Negara, Keramat Jati, Rengas Dengklok, Kalibata / Taman Makam Pahlawan Kalibata, Perdatam, Kampung Rambutan, Duren Tiga,Cipinang, Klender, Ciracas, Pramuka, Cijantung, Cibubur,Cipayung, Bantar Gebang, Rawamangun, Cililitan, Pinang Ranti, Pasar Rebo, Jati Asih, Jati Warna, JakaSampurna, Kuniran, Bambu Apus, Cilangkap, Kampung Melayu.
Pesugihan di Kota Bandung - Jawa Barat meliputi: Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cibinong, Cikarang, Cimahi, Cirebon, Depok, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Ngamprah / Cimareme , Purkawarka, Pelabuhan Ratu, Singaparna, Soreang, Subang, Sukabumi, Sumber, Sumedang, Tasikmalaya, Majalaya, Jatilangor, Lembang, Rancaekek, Jatibarang, Kadipaten, Losari, Palimanan, Jatiwangi. Kabupaten Ciamis, Bandung Barat.
Pesugihan di Kota Serang - Banten meliputi: Baros, Cilegon, Pandeglang, Rangkasbitung, Serang, Tangerang, Tigaraksa, Anyer, Merak, Balaraja, Serpong / BSD. Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak, Tangerang.
Pesugihan di Kota Semarang - Jawa Tengah meliputi: Banjarnegara, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Mungkid, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Banyumas, Purwodadi, Purworejo, Rembang, Salatiga, Semarang, Slawi, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Solo, Tegal, Temanggung, Ungaran, Wonogiri, Wonosobo, Ambarawa, Cepu, Bojonegoro, Majenang, Ajibarang, Kartosuro, Bumi Ayu. Kabupaten Banjarnegara, Kudus.
Pesugihan di Kota Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi: Bantul, Sleman, Wates / Kulon Progo, Wonosari, Yogyakarta, Prambanan. Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul.
Pesugihan di Kota Surabaya - Jawa Timur meliputi: Bangkalan, Banyuwangi, Batu, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Caruban, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kepanjen, Trenggalek, Krasaan, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan , Malang, Mojokerto, Krian, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pandaan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Surabaya, Tuban, Tulungagung, Paiton, Wlingi. Kabupaten Bangkalan.
Pesugihan di Madura meliputi: Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Tragah , Tanjungbumi, Tanah Merah, Socah, Sepulu, Modung, Labang, Kwanyar, Konang, Kokop, Klampis, Kamal, Geger, Galis, Burneh , Blega, Arosbaya.
Pesugihan di Kota Denpasar - Bali meliputi: Amlapura, Karangasem, Bangli, Denpasar, Gianyar, Menguwi, Badung, Negara, Jembrana, Samarapura, Klungkung, Singaraja, Buleleng, Tabanan, Kuta, Nusa Dua, Sanur, Gilimanuk, Ngurahrai, Jimbaran. Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, Badung, Jembrana, Klungkung, Buleleng, Tabanan.
Pesugihan di Kota Mataram - Nusa Tenggara Barat meliputi: Bima, Dompu, Gerung, Mataram, Praya, Selong, Sumbawa Besar, Taliwang, WOHA / Ramba, Batu Hijau. Kabupaten Dompu, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima.
Pesugihan di Kota Kupang - Nusa Tenggara Timur meliputi: Atambua, Baa, Bajawa, Borong, Ende, Kafamenanu, Kalabahi, Kupang, Labuan Bajo, Larantuka, Lewoleba, Maumere, Mbay, Oelamasi, Ruteng, Soe, Tambolaka, Waibakul, Waikabubak, Waingapu. Kabupaten Belu, Rote Ndao, Ngada, Manggarai Timur, Ende, Timur Tengah Utara, Alor, Manggarai Barat, Flores Timur, Lembata, Sikka, Nagekoe, Kupang, Manggarai, Timur Tengah Selatan, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Sumbat Barat, Sumbat Timur.
Pesugihan di Kota Pontianak - Kalimantan Barat meliputi: Bengkayang, Ketapang, Mempawah, Nanga Pinoh / Melawi, Ngabang, Pontianak, Putussibau, Sambas, Sanggau, Sekadau Hilir, Singkawang, Sintang, Sungai Raya / Kubu Raya, Teluk Melano , Wajok. Kabupaten Bengkayang, Ketapang, Pontianak, Melawi, Landak, Kapuas Hulu, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kubu Raya, Kayong Utara.
Pesugihan di Kota Palangkaraya - Kalimantan Tengah meliputi: Buntok, Tamiang Layang, Parukcahu, Muara Teweh, Kasongan, Kuala Kapuas, Kuala Pembuang, Palangkaraya, Pangkalan Bun, Pulang Pisau, Sampit, Sukamara, Lamandau / Nangebulik. Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Murung Raya, Barito Utara, Katingan, Kapuas, Gunung Mas, Seruyan, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Sukamara, Barito Timur.
Pesugihan di Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan meliputi: Amuntai, Banjarbaru, Banjarmasin, Barabai, Batu Licin, Kandangan, Kotabaru, Marabahan, Martapura / Banjar, Paringin / Balangan, Pelaihari, Rantau, Tanjung, Sungai Danau. Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bambu, Hulu Sungai Selatan, Kota Baru, Barito Kuala, Banjar, Balangan, Tanah Laut, Tampir, Tabalong.
Pesugihan di Kota Samarinda - Kalimantan Timur meliputi: Balikpapan, Bontang, Malinau, Nunukan, Penajam, Samarinda, Sanggata, Sendawar, Tanah Grogot, Tanjung Redep / Berau, Tanjung Selor, Tarakan, Tenggarong, Teluk Pandan, Sebatik, Palaran, Sanga Sanga, Muara Badak, Loa Kulu. Kabupaten Malinau, Nunukan, Penajam Paser Utara, Kutai Timur, Kutai Barat, Paser, Berau, Bulungan, Kutai Kartanegara.
Pesugihan di Kota Tanjung Selor Kalimantan Utara meliputi: Tanjung Selor, Sebatik, Apau Kayan, Bumi Dayak Perbatasan, Krayan, Tarakan, Bulungan, Malinau, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, Tideng Pale.
Pesugihan di Kota Manado - Sulawesi Utara meliputi: Airmadidi, Amurang, Bitung, Boroko, Kotamobagu, Manado, Ratahan, Tauna, Tomohon, Tondano. Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bitung, Bolaaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe, Minahasa.
Pesugihan di Kota Mamuju - Sulawesi Barat meliputi: Majene, Mamasa, Mamuju, Pasangkayu, Polewali. Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Utara, Polewali Mandar.
Pesugihan di Kota Palu - Sulawesi Tengah meliputi: Ampana / Tojo Una Una, Banawa, Donggala, Banggai, Bungku, Kolonedale, Buol, Tolitoli, Luwuk, Palu, Parigi, Poso. Kabupaten Tojo Una-Una, Donggala, Banggai Kepulauan, Morowali, Buol, Toli-Toli, Banggai, Parigi Moutong, Poso.
Pesugihan di Kota Kendari - Sulawesi Tenggara meliputi: Bau-Bau, Kendari, Kolaka, Lasusua, Pasar Wajo, Raha, Rumbia, Unaaha, Wanggodo, Andolo, Wangi-Wangi / Wakatobi. Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Buton Dan Buton Utara, Muna, Bombana, Konawe, Konewe Utara, Konewe Selatan, Wakatobi.
Pesugihan di Kota Makassar - Sulawesi Selatan meliputi: Banteang, Barru, Belopa, Benteng, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Takalar, Makale, Makassar, Malili, Maros, Masamba, Palopo, Pangkajene, Sidenreng, Pare-Pare, Pinrang, Sengkang, Sinjai, Sungguminasa, Watampone, Watansoppeng, Soroako. Kabupaten Banteang, Bamu, Luwu Utara, Selayar, Bulukumba, Enrekang, Jeneponto, Takalar, Tana Toraja, Luwu Timur, Maros, Luwu Utara, Pangkajene, Sidenreng Rappang, Pinrang, Wajo, Sinjai, Goa, Bone, Soppeng.
Pesugihan di Kota Gorontalo - Gorontalo meliputi: Gorontalo, Kwandang, Limboto, Marisa, Suwawa, Tilamuta. Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Pahuwato, Bone Bolango, Boalemo.
Pesugihan di Kota Ambon - Maluku meliputi: Ambon, Dataran Hunimoa, Dobo, Masohi, Namlea, Piru, Saumlaki, Tual. Kabupatan Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Maluku Tenggara Barat, Maluku Tenggara.
Pesugihan di Kota Sofifi- Maluku Utara meliputi: Jailolo, Labuha, Maba, Sanana, Ternate, Tidore, Tobelo, Weda / Soasiu. Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Halmahera Timur, Kepulauan Sula, Halmahera Utara, Halmahera Tengah.
Pesugihan di Kota Manokwari - Papua Barat meliputi: Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, Monokwari, Rasei, Sorong, Waisai, Timika, Tembaga Pura, Teminabuan. Kabupaten Teluk Bintuni, Fak-Fak, Kaimana, Manokwari, Teluk Wondama, Sorong, Raja Ampat, Mimika, Sorong Selatan.
Pesugihan di Kota Jayapura - Papua meliputi: Agats, Biak, Botawa, Jayapura, Mulia, Merauke, Nabire, Oksibil, Sarmi, Sorendiweri, Sumohai, Timika, Wamena, Waris, Maapi, Paniai, Enarotari, Yapen Waropen, Serui, Sentani, Mamberamo, Bursemo, Boven Digul, Tanah Merah. Kabupaten Asmat, Biak Numfor, Waropen, Puncak Jaya, Merauke, Nabire, Pegunungan Bintang, Sarmi, Supiori, Yahukimo, Mimika, Jayawijaya, Keerom, Maapi, Enarotari, Yapen Waropen, Jayapura, Mamberamo, Boven Digul.